Akhir tahun 2014, Majalah Info Franchise bersama Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menganugerahi sejumlah brand franchise sebagai Franchise Top Of Mind (TOM). Bagaimana dan siapa saja mereka berhasil meraih puncak di benak konsumen dan investor?
Bekerja sama dengan Asosiasi Franchise Indonesia dan Dinamic Marketing Research Services, Majalah Info Franchise kembali menggelar penghargaan Franchise Top of Mind (TOM) 2014. Ajang bergengsi di industri franchise ini sengaja digelar setiap tahun untuk memberikan apresiasi terhadap merek-merek franchise yang memiliki kinerja baik dalam membangun mereknya hingga tetap berada di urutan teratas dalam benak konsumen maupun calon investor.
Sebagai penghargaan bergengsi yang banyak diidamkan para pebisnis franchise, kemeriahan acara TOM ini begitu terlihat. Betapa tidak, di setiap penyerahan award ini, mayoritas para pemilik brand-lah yang turun langsung menerimanya. Tidak heran jika hampir seluruh ruangan event ini dipenuhi peserta.
Untuk tahun 2014, acara TOM digelar Aruba Room Kota kasablanka, Jakarta Selatan, dengan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya namun tetap mempertimbangkan unsur kemewahan acara. Puluhan kursi yang telah disiapkan oleh panitia sepenuhnya terisi bahkan bertambah seiring banyaknya peserta yang membawa tim.
Karena para peserta yang hadir ikut juga membawa franchiseenya atau mitra bisnisnya. Bahkan Master Franchisee Bangi Kopitiam Indonesia membawa langsung Franchisornya dari Malaysia didampingi Komisaris Perdagangan, Kantor Perdagangan, Kedutaan Malaysia.
Suguhan Perkusi (musik hiburan) ikut memeriahkan acara sebelum para pemenang menerima piagam penghargaan TOM dari Ketua Asosiasi Franchise Indonesia, Anang Sukandar, dan Pemimpin Umum Majalah Info Franchise.
Wajah sumringah dari para pemenang terpancar ketika MC memanggil satu persatu untuk naik ke atas panggung. Tak ingin melewatkan moment itu, para wartawan yang telah menunggu sejak lama mulai membidik kameranya hingga selesai acara penyerahan piagam TOM.
Sebagaimana diketahui, TOM merupakan hasil survei pihak ketiga yang ditunjuk oleh Majalah Info Franchise bersama AFI. Survei tersebut untuk mengukur kecenderungan konsumen maupun calon investor untuk mengingat merek-merek yang memilik persepsi yang positif.
Oleh sebab itu kecenderungan merek waralaba yang berada dalam posisi Top of Mind di benak konsumen maupun calon investor pada umumnya akan menguntungkan, karena merek bisnis mereka telah melekat kuat di benak konsumen. Hal ini dikatakan Anang Sukandar, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia.
Tujuan dari survei itu adalah untuk mengetahui perusahaan-perusahaan waralaba yang telah mengelola mereknya dengan baik, sehingga mereknya mampu dikenali, diingat dan di-recall secara spontan oleh konsumen serta calon investor.
Survei TOM 2014 dilakukan pertengahan September hingga akhir Oktober 2014. Metode kontak yang digunakan adalah phone survey terhadap para investor atau calon investor bisnis waralaba. Jumlah responden yang dilibatkan pada kegiatan marketing research Franchise TOM 2014 adalah 450 orang, yang tersebar di 10 kota utama di Indonesia. Dengan metoda pengambilan sampel simple random sampling, maka besarnya sampling error dari data yang dihasilkan adalah sekitar 2.36%. TOM kali ini diberikan kepada 21 merek franchise. Mereka adalah CFC, Ayam Bakar Wong Solo, Miracle Aesthetic Clinic, Sabana, Bangi Kopitiam, Simply Fresh Laundry, Snapy, Carvil, Apotek K-24, Veneta System, Mom & Jo, Martha Tilaar, Indomaret, Bakmi Naga Resto, Depo Air Minum BIRU, Es Teler 77, Tumble Tots, Shop & Drive, Kebab Turki Baba Rafi, Robotics, Excelso.